Akademi Keperawatan Provinsi Riau berpartisipasi aktif dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) khusus bidang kesehatan. Lulusan Akper Pemprov Riau diharapkan menjadi tenaga kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan perkembangan ilmu kesehatan dan pelayanan kesehatan. Mereka juga dituntut untuk mampu bersaing profesional di bidang pemerintahan maupun swasta di manapun mereka berada.
Akper yang telah mengalami proses dikonversi dari SPK pada 2003 ini, mempunyai visi menghasilkan tenaga perawat professional yang berkualitas berkepribadian dan agamis serta mampu bersaing dalam era globalisasi.
Pencapaian visi tersebut dilakukan dengan penerapan proses belajar mengajar yang bermutu dan berkualitas. Pelaksanaan pengembangan Ilmu pengetahuan dengan terus melakukan penelitian-penelitian serta meningkatkan pengabdian kepada masyarakat. Dengan cara tersebut diharapkan lulusan yang dihasilkan adalah lulusan yang bermutu dan berkualitas sesuai dengan visinya.
Pembangunan Akper Pemprov Riau sejalan dengan arah dan tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia. Institusi ini semakin penting karena dengan peran dan fungsinya tenaga kesehatan mampu mendukung derajat kesehatan di Indonesia.
Pendirian Akper Pemprov Riau dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya tuntunan masyarakat akan keberadaan tenaga kesehatan. Jumlah lulusan SPK di Propinsi Riau sebanyak 1492 Orang, Program pendidikan bidan A berjumlah 1007 orang sedangkan lulusan D III hanya 1888 Orang. Yang tersebar diseluruh rumah sakit, Puskesmas dan bidan desa.
Padahal pembangunan kesehatan pada PJP II lebih diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan masyarakat yang seharusnya semakin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, serta meningkatkan gizi dan membudayakan hidup bersih dan sehat didukung dengan pembagunan pemukiman yang layak. Arah ini tentunya membutuhkan jumlah tenaga kesehatan dalam jumlah yang banyak serta berketrampilan.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa arus globalisasi dan informasi disegala aspek kehidupan manusia dirasakan semakain pesat dan komplek, hal ini juga memberikan dampak yang sangat besar karena kiut memberikan warna terhadap semakin meningkatnya kebutuhan akan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dijelaskan pengembangan tenaga kesehatan dimasa yang akan datang diharapkan mempunyai latar belakang pendidikan SMA yang dapat mengikuti pendidikan dibidang kesehatan yang profesional adalah tenaga kesehatan dengan latar belakang pendidikan minimal Diploma III termasuk disini tenaga keperawatan yang dpat memberikan pelayanan kesehatan dengan terampil dan mempunyai ilmu pengetahuan.
Keberadaaa Akper Pemprov Riau diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kejenjang yang professional dibutuhkan pengembangan pendidikan keperawatam kejenjang yang lebih tinggi, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan berdasarkan keterampilan ilmu pengetahuan yang memadai.
Akper Pemprov Riau juga turut mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh rakyat Indonesia dengan melaksanakan berbagai upaya kesehatan secara terus menerus, yang diselenggarakan secara terencana, bertahap dan berkesinambungan dengan terus meningkatkan metodelogi dan teknologi dibidang kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar